Pengantar
Teknik bioenergi merupakan kajian untuk merekayasa biomassa sebagai sumber energi alternative. Energi merupakan kebutuhan pokok manusia dalam menjalani kehidupannya. Setiap saat, manusia memerlukan energi seperti listrik, bahan bakar, panas, dan sebagainya. Seiring berkembangnya jumlah penduduk dengan taraf yang semakin tinggi, kebutuhan energy untuk mendukung kehidupan akan semakin besar. Untuk menjaga kehidupan, negara harus mampu menjaga ketahanan energy nasional.
Selama ini, energi fosil masih mendominasi pemenuhan kebutuhan energy nasional. Sebagai negara pengimpor energy fosil, ketergantungan terhadap sumber energi tak terbaharuhi tersebut dapat mempengaruhi stabilitas nasional dan menghambat pertumbuhan ekonomi dimasa mendatang, terlebih lagi dengan semakin menipisnya cadangan sumber energi fosil di dunia saat ini. Oleh memperkuat ketahanan energi nasional, pemerintah gencar dalam mencari dan mengembangkan sumber energi alternative yang salah satunya adalah pengembangan energy alternative dari bahan biomassa. Biomassa merupakan sumber energy alternative yang menjanjikan, disamping karena sifatnya yang dapat diperbaharui, sebagai negara tropis, Indonesia dapat memproduksi biomassa dengan jumlah yang melimpah. Oleh karenanya, pengembangan energy alternative dari bahan biomassa diyakini mampu menghindarkan Indonesia dari krisis energi dunia yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
Konversi biomassa sebagai sumber energi alternative sangat banyak, salah satunya dengan teknik gasifikasi, yaitu mengubah bahan biomassa menjadi gas yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Dalam kaitannya dengan konversi tersebut, Laboratorium EMP memiliki pengalaman yang banyak terutama untuk memanfaatkan limbah-limbah biomassa yang sangat melimpah menjadi sumber energy alternatif. Pengembangan gasifikasi biomassa (limbah biomassa) tersebut telah dimulai sejak tahun 2006. Selama kurun waktu dari tahun 2006 hingga sekarang, laboratorium EMP telah mengembangkan sejumlah teknologi gasifikasi berbasis biomassa. Teknologi gasifikasi yang dikembangkan antara lain rancangan gasifier tipe downdraft dan updraft. Rancangan dasar tersebut telah dikembangkan dan telah dicapai kinerja yang diharapkan. Demikian juga terkait teknologi penanganan bahan dan pengumpanan biomassa pada gasifier telah diperoleh metode yang diharapkan sehingga kontinuitas dan kestabilan kerja gasifier menjadi lebih baik. Disain yang selama ini dikembangkan berukuran 5-7 kW juga telah discale-up secara bertahap untuk bisa diterapkan pada skala industry. Beberapa kajian menunjukkan bahwa untuk unit agroindustri pengolahan kecil-menengah diperlukan energi setara 7-10 kW. Pengalaman yang panjang tersebut akan sangat bermanfaat apabila dapat disosialisasikan kepada kalayak umum. Agar memberikan manfaat baik bagi UGM maupun masyarakat, kajian tentang gasifikasi ini diusulkan dalam hibah pengembangan menara ilmu.
Tujuan
Teknik bioenergi merupakan kajian untuk merekayasa biomassa sebagai sumber energi alternative. Energi merupakan kebutuhan pokok manusia dalam menjalani kehidupannya. Setiap saat, manusia memerlukan energi seperti listrik, bahan bakar, panas, dan sebagainya. Seiring berkembangnya jumlah penduduk dengan taraf yang semakin tinggi, kebutuhan energy untuk mendukung kehidupan akan semakin besar. Untuk menjaga kehidupan, negara harus mampu menjaga ketahanan energy nasional.
Manfaat
Teknik bioenergi merupakan kajian untuk merekayasa biomassa sebagai sumber energi alternative. Energi merupakan kebutuhan pokok manusia dalam menjalani kehidupannya. Setiap saat, manusia memerlukan energi seperti listrik, bahan bakar, panas, dan sebagainya. Seiring berkembangnya jumlah penduduk dengan taraf yang semakin tinggi, kebutuhan energy untuk mendukung kehidupan akan semakin besar.